Cara Mencegah Ular Masuk Ke Dalam Rumah

Cara Mencegah Ular Masuk Ke Dalam Rumah – Warga Dusun yang ada di Telar, Waringin Karya, Lemah Abang Wadas, Karawang, menemukan sekitar 18 ekor anak dan induk ular kobra yang keliaran dibelakang rumah.

Pemilik rumah Rumi (34) mengatakan awalnya ditemukan 1 ekor anak ular kobra masuk ke dalam rumah, saat itu dia sedang menonton TV diruang tengah bersama anak dan suami, setelah dilihat ternyata ada ular kobra.

“Mulanya ada satu ekor anak dari ular kobra masuk ke tengah ruangan rumah saat nonton TV bersama anak,” kata Rumi, Sabtu (13/12/2019).

Setelah penemuan 1 ekor anak ular kobra kemarin siang, kata Rumi, keesokan harinya dirinya dan warga lainnya membongkar tembok bagian belakang dan ditemukan sarang ular. Di sarang tersebut terdapat 18 anak ular kobra dan induknya. sbobet365

Cara Mencegah Ular Masuk Ke Dalam Rumah

“Didalam dua hari ini terdapat sekitar 18 ekor anak ular kobra, dan satu induk,” katanya.

Warga Was-Was

Warga pun menjadi was-was jika masih ada anak ular kobra dan induknya masih berkeliaran. judi bola

“Saya yakin masih terdapat induk dan juga anak ular kobra masih disekitar lokasi,” terangnya.

Pencarian masih dilakukan warga, karena khawatir anak ular kobra yang mematikan menggigit anak -anak yang seriing bermain dibelakang rumah. https://americandreamdrivein.com/

“Banyak anak-anak main dibelakang rumah khawatir digigit,” tandasnya.

Anak dan juga Telur Ular Kobra Ditemukan di Kampung Kayumanis, Bogor

Setelah warga yang ada di Citayam, Kabupaten Bogor, giliran warga yang ada di Kampung Kayumanis, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor menemukan ular kobra.

Warga juga dikejutkan dengan adanya penemuan seekor anak kobra meliuk-liuk hendak masuk ke dalam rumah saat warga melakukan kerja bakti di lahan kosong, Sabtu (14/12/2019) pagi.

“Baru satu ekor yang ditangkap,” kata warga setempat Haris Basuki.

Setelah disisir, warga menemukan 10 butir telor ular di dalam lubang yang diyakini menjadi sarang ular kobra tersebut. Sisa telor dan juga anak ular kobra itu oleh warga sekitar dimasukkan ke dalam botol bekas air mineral secara terpisah.

“Kami juga menemukan bekas kulit ular di bawah pohon pisang, berarti ada kemungkinan induk ular juga,” ucap Utay warga setempat.

Beberapa waktu sebelumnya, anak-anak di kampung itu pernah melihat penampakan anak ular di sekitar kebun tersebut.

“Banyak ular, anak-anak yang sering lihat. Cuma baru satu ekor yang ditangkap. Tadi kita juga menemukan sarangnya lalu kita bakar bersama bekas kulit ularnya,” ujar Utay.

Warga Siaga

Rencananya, warga akan memanggil petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor untuk membantu melakukan pencarian ular mematikan ini.

“Sambil nunggu petugas, kami nyari semampunya saja. Ini masih bersih-bersih di titik lokasi yang berpotensi dijadikan tempat bersembunyi ular,” terang Utay.

Kini warga mulai siaga khususnya pada malam hari untuk mengantisipasi adanya ular kobra yang masih berkeliaran dan masuk rumah warga setempat.

5 Hal Terkait Dengan Penemuan Induk Ular Kobra di Grand Depok City

Sebelumnya teror ular kobra sempat membayangi warga Perumahan Royal Citayam Residence, Desa Susukan, Kecamatan Citayam, Kabupaten Bogor.

Di tempat itu, puluhan anakan ular kobra ditemukan. Penemuan ini bermula dari warga yang sebelumnya sudah melihat tiga ekor ular kobra di depan musala.

Kini, teror ular kobra kembali menghantui warga. Kali ini, warga Perumahan Anggrek 2 Grand Depok City, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan seekor induk ular kobra.

Ular kobra itu pun terpaksa dimatikan oleh satpam perumahan, Sulistyo (32) karena dianggap berbahaya.

1. Ditemukan di Lubang AC

Satpam Perumahan Anggrek 2 Grand Depok City, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat, Sulistyo (32) menjelaskan, awalnya dirinya dihubungi oleh salah seorang warga bahwa ada seekor kobra di dalam rumah. Peristiwa itu terjadi pada Rabu 11 Desember 2019 sekitar pukul 13.00 WIB.

“Pak Sinaga menelepon saya minta tolong usir ular di kediamannya,” kata Sulistyo

Sulistyo yang kebetulan sedang berjaga-jaga di pos bergegas menuju ke rumah tersebut. Sesampainya di lokasi, dia melihat induk ular kobra di lubang pembuangan pendingin ruangan atau air conditioner (AC).

“Kurang lebih panjangnya satu meter, warnanya hitam,” ucapnya.

2. Dibunuh

Sulistyo memancing binatang melata itu dengan menyiramkan air panas ke saluran pembuangan AC. Diduga ular kobra bersembunyi di tempat tersebut.

“Ternyata keluar. Mau enggak mau kita matiin, daripada membahayakan warga,” kata Sulistyo.

3. 4 Kali Temukan Ular

Sulistyo juga mengakui bahwa ular memang sering ditemui di Perumahan Anggrek 2 Grand Depok City. Setidaknya dalam satu bulan terakhir, sudah ada tiga ular yang dibunuh.

“Banyak Pak, mungkin karena ada tempat bekas proyek, ada juga tanah kosong, rumput lumayan tinggi, kalau tidak rajin babatin bisa jadi tempat persembunyian,” ujar Sulistyo.

4. 3 Ular Dibunuh

Sulistyo mengakui bahwa, ular memang sering ditemui di Perumahan Anggrek 2 Grand Depok City. Setidaknya dalam satu bulan terakhir, sudah ada tiga ular yang dibunuh.

Sementara ular keempat, merupakan ular terbesar yang ditemukan. Induk ular kobra tersebut masuk ke rumah salah satu warga. Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 11 Desember 2019 sekitar pukul 13.00 WIB.

“Pak Sinaga menelepon saya untuk meminta tolong usir ular kobra di kediamannya,” kata Sulistyo.

5. Kronologi Penemuan Ular

Penemuan induk ular kobra di Perumahan Anggrek 2 Grand Depok City, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat menghebohkan warga.

Pemilik rumah, Rita Tobing menceritakan mulanya ia tak tahu ada seekor ular berukuran besar berada di halaman rumahnya. Namun, dua ekor anjing terus menerus menyalak pada Rabu, 11 Desember 2019.

Saat itu, Rita sedang beristirahat seorang diri di Perumahan Anggrek 2 Grand Depok City RT 03/RW 9 Blok M1/43 Kota Depok.

Rita terkejut bukan kepalang. Ini pertama kali melihat seekor ular kobra berwana hitam besar sekali. Panjang sekira 2 meter. Ular itu berjalan ke arah jendela kamar.

“Saya diam saja sambil memberitahu Pak RT melalui Grup WhatsApp. RT lalu menyuruh saya mencari Satpam,” kata Rita

Rita mengambarkan suasananya saat itu. Menurut dia, Suara gonggongan dari anjing berhasil membuat ular ketakutan.

Ular itu masuk ke pipa pembuangan Air Conditioner (AC). Letak pipa dengan jendela memang sangat dekat. Kedua anjingnya terus berjaga diantara lubang paralon.

Sejurus kemudian, datang dua orang satpam. Mereka adalah Hardi dan Sulistyo membawa bambu sepanjang tiga meter.

Kedua satpam tersebut berupaya untuk mengeluarkan ular kobra dari tempat persembunyiannya.

“Satpam siram pakai air panas. Ularnya keluar,” ucap dia.

Rita mengingat betul gerak-gerik kobra yang agresif. Bahkan, saat hendak dipukul ular kobra itu menyemburkan bisa. Beruntung bambu yang dipegang satpam lumayan panjang sehingga bisa ular tak sampai mengenai tubuhnya.

“Satpam mungkin terpaksa membunuh daripada ular memakan korban,” ucap dia.

Rita mengaku takut usai ditemukan ular kobra besar itu. Ia sekarang lebih meningkatkan kewaspadaan. Rita juga berencana membabat pohon-pohon yang ada di rumahnya.

“Ada rasa ketakutan. Sekarang di rumah kalau jalan aja mesti lihat-lihat bawah,” ucap dia.

Rita mengatakan, ini bukan yang pertama kali ular kobra masuk ke permukimannya. Rita mencoba menghitung dalam tiga tahun terakhir.

“Pernah ada yang masuk ke rumah. Tahun kemarin di garasi juga ada warna ularnya hitam juga tapi ukuran lebih kecil ini (sekarang) paling gede. Makanya saya sampai takut,” ucap dia.

Berikut ini adalah 3 Tips Murah dan Mudah Cegah Ular Datang ke Rumah

Musim hujan, saatnya telur-telur ular, termasuk kobra menetas. Anakan ular itu kemudian mencari tempat untuk berlindung dan berburu makanan.

Namun, bukan di hutan. Habitat asli mereka sudah berubah menjadi pemukiman

Alhasil, ular-ular itu masuk ke rumah dan membuat warga ketakutan.

Terakhir, terdapat 15 anak ular kobra di Kompleks Perumahan Citayam Village, Jumat (13/12/2019).

Peneliti Herpetologi dari LIPI yang bernama Amir Hamidy mengatakan, musim hujan memang waktunya telur ular menetas. “Kalau musim kawinnya di musim kemarau,” ujar dia kepada Liputan6.com, Jakarta.

Menurut dia, sebenarnya, ada cara mudah dan murah untuk mencegah ular masuk ke rumah. Apa saja itu? Berikut ulasannya:

1. Rajin Pel Lantai

Ular sangat sensitif dengan bebauan dan lingkungan sekitarnya. Dia memiliki sensor Jacobson dan lidah yang dapat mendeteksi partikel-partikel di lingkungan sekitar, termasuk bebauan.

Peneliti Herpetologi dari LIPI, Amir Hamidy mengungkapkan, ada sebuah Kelompok Ilmiah Remaja yang membuat penelitian tentang hal ini. Para pelajar tersebut, mendekatkan bebauan ke ular yang dalam keadaan tenang.

Ada pengharum baju, kapur barus, dan sebuah tumbuhan yang berbau menyengat.

“Reaksi dari ular paling tinggi itu dengan menggunakan kapur barus,” ujar Amir

Namun dari penelitian selama ini, lanjut dia, ular sangat tidak suka dengan minyak tanah, bensin dan pembersih lantai yang tidak alami.

“Oleh sebab itu, ketika rajin mengepel menggunakan pembersih lantai yang menyengat, ular tidak suka ke rumah kita,” kata Amir.

Cara Mencegah Ular Masuk Ke Dalam Rumah 1

2. Singkirkan Tumpukan Barang

Ular sangat suka tempat lembab dan gelap. Tempat itu cocok untuk menetaskan telur dan bersembunyi.

Salah satu tempat lembab dan gelap yang disukai ular adalah di antara tumpukan barang. Baik di luar maupun dalam rumah.

“Jadi, hindari adanya tumpukan-tumpukan barang di luar maupun di dalam rumah. Di bawah rontokan daun juga dia suka. Tapi bukan yang tergenang air, yang lembab,” tutur Amir.

3. Rajin Buang Sampah

Salah satu alasan ular banyak belakangan ini adalah punahnya predator alami ular. Contohnya, elang.

Saat ini, ular ada di posisi tertinggi di rantai makanannya. Sementara itu, makanan ular betebaran.

“Tikus itu makanan ular kan? Dan tikus itu cari makannya di sampah-sampah. Jadi kalau habis masak, sampah langsung dibuang saja hari itu juga. Jangan dibesokin,” tutur Peneliti Herpetologi dari LIPI yang bernama Amir Hamidy